BUKITTINGGI - Bersilaturahim, dirumah Dinas Wako Erman Safar menyerahkan secara simbolis insentif kepada RT, RW dan LPM se Kota Bukittinggi pada Senin(25/04).
Dalam sambutannya Walikota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, RT, RW dan LPM tak lain adalah sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah, untuk itu perlu mendapatkan serta diberikan informasi, guna membantu menyampaikan, serta mengkampanyekan informasi akurat kepada masyarakat luas, apa dan tentang apa saja program pemerintah , dan juga pada anggaran yang sedang berjalan jika tidak RT dan RW yang menginformasikan.
"Kegiatan pemerintahan, terutama sekali informasi yang disampaikan ke tengah masyarakat, ada yang memperoleh informasi dari orang-orang yang tidak diberikan informasi, sehingga program-program Pemerintahan aneh-aneh saja yang disampaikan maupun yang diterima oleh masyarakat, " imbuhnya.
Dijelaskan Wako, akhirnya keadaan tidak kondusif sehingga masyarakat merasa terganggu aktivitas dan kesejahteraannya.
"Oleh karena itu, merupakan tugas RT dan RW yakni meluruskan yang bengkok bengkok dan memberikan informasi yang jelas, " terang Wako.
Menurut Wako Erman, hari ini merupakan pertama kali berjumpa dengan RT dan RW di Tahun 2022 setelah hampir empat bulan program Pemerintahan kita sudah jalankan
"Program pemerintah apa saja yang sudah lakukan dan yang akan diberikan kepada masyarakat pada tahun 2022, yang pertama adalah mengenai iuran komite anak-anak sekolah seluruh anak-anak SMA negeri swasta STM SLB, " terang Wako.
Kesemuanya itu sudah dibayarkan Pemko melalui APBD. Kalau masih ada sekolah yang mengutip, jangan mau bayar karena kalaupun dibayar itu bisa masuk ke penggelapan dana yang dikirimkan oleh APBD sekolah.
Lebih lanjut dikatakannya, kalau ada masyarakat yang membayarnya, pihak RT maupun RW bisa sampaikan aduan tersebut ke kelurahan, dengan informasi itu nantinya akan dapat disampaikannya langsung ke dinas pendidikan.
"Perlu saya sampaikan kenapa program ini sangat penting , karena masih ada juga sekolah yang memungut uang iuran sekolah, seperti SMA sederajat, sementara program-program yang kita lakukan adalah untuk meringankan secara langsung beban masyarakat, dengan kata lain langsung dirasakan masyarakat, " ulas Wako.
Menurut Wako, Iuran komite ini akan mengurangi beban dan akan berdampak langsung kepada orang tua murid, sedangkan Program lain yakni program-program bagaimana pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid19, yaitu lewat tabungan Ustman.
"Program tabungan Utsman simpang siur informasinya, karena belum mensosialisasikan secara menyeluruh dan merata kepada seluruh RT dan RW yang menjadi perpanjangan tangan Pemerintah, " terang Erman.
Seperti diketahui, tabungan Utsman digunakan untuk membayar pinjaman, yang mana pinjaman ini tidak ada jaminannya, tidak ada biayanya, meminjam Rp10 juta tetap nantinya akan menerima Rp10 juta.
Pada masa pandemi ini, masyarakat pedagang serta pelaku usaha di Bukittinggi berjumlah sekitar 13.806 pelaku usaha kecil dari 127.000 jumlah masyarakat yang ada di Bukittinggi.
Artinya, ada 13.806 pelaku usaha terdampak akibat pandemi covid19 di kota Bukittinggi. "Data kita, dari 13.806 ini rata-rata kena dampak pandemi, karena tidak boleh berkerumun, pasar dibatasi orang tidak boleh bergerak dan segala macam akhirnya terjadi kehilangan keuntungan masyarakat. Bahkan ada yang kehilangan modal selama ini PPKM, " sebut Erman.
Baca juga:
Wako Solok Serahkan LKPD Kepada BPK Sumbar
|
Ia menambahkan, sedikit saja sentuhan tabungan Utsman ini akan mengembalikan lagi situasi ekonomi mereka, butuh modal diberikan modal langsung insya Allah kembali bangkit." imbuh erman.
Sementara itu, Camat ABTB Nadiatul Khairiah, S.STP menyampaikan, untuk insentif RT, RW dan LPM penyerahannya untuk tiga bulan yakni Januari Februari dan Maret dan penyaluran langsung ke rekening masing-masing.
"Untuk RT insentif satu bulan Rp470 ribu, RW dan LPM per bulannya menerima Rp500 ribu, " ujar Camat ABTB Nadia.
Untuk keseluruhan penyerahan insentif RT, RW, dan LPM sebanyak 313 orang, yakni untuk Kecamatan Guguk Panjang ada 108 orang RT, RW 33 orang dan LPM 21 orang, sedangkan untuk Kecamatan ABTB ada 92 orang RT, 35 orang RW, serta LPM 24 orang.(Linda)