Ini Ungkapan Marfendi saat Kedatangan Tamu dari Palestina

    Ini Ungkapan Marfendi saat Kedatangan Tamu dari Palestina
    Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi saat dikunjungi Syech Muhammad Al Ummarif tamu dari Palestina

    Bukittinggi - Perang antara Israel dan Hamas telah menjelma menjadi bencana tragedi kemanusiaan. Ribuan korban jiwa terus berguguran, tetapi tak juga menghentikan gempuran serangan udara dan tembakan roket. Ambisi untuk membinasakan lawan perlu segera diredakan dan didamaikan agar tidak berkembang pada tindakan genosida terhadap jutaan orang tak bersalah dan tak berdaya.

    Satu purnama telah berlalu, tetapi tanah Gaza masih terus bergetar hebat akibat ledakan bom dan serangan senjata artileri tanpa henti. Adu kekuatan senjata yang tidak seimbang itu menyebabkan setidaknya 45 persen permukiman di Gaza luluh lantak. Akibatnya, 1, 5 juta warga Gaza diprediksi kehilangan tempat tinggal dan harus berdesak-desakan di kamp pengungsian.

    Rakyat Palestina berharap melalui jalur diplomatik, negara-negara Islam dan negara sahabat menekan PBB dan Amerika untuk menghentikan serangan. Dan memberikan kemerdekaan bagi rakyat Palestina.

    “Palestina boleh di duduki tentara zionis Israel, tapi tidak untuk kota suci Yerusalem”, ujar Syech Muhammad Al Umarif saat mengadakan silaturahmi dan buka bersama dirumah dinas Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi pada Sabtu (16/03) sore.

    Ulama Palestina yang sudah puluhan tahun tahun hidup dalam pengungsian di Yordania datang ke Indonesia dan Kota Bukittinggi, atas undangan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) perwakilan Bukittinggi.

    Melalui juru bicaranya Afdal Syukri Lc. Ia datang untuk memberikan penjelasan tentang situasi dan penderitaan dialami rakyat Palestina selama invasi (serangan) tentara Israel ke Palestina.

    Menurutnya, di Yerusalem terdapat masjid Al-Quds. Masjid yang di sucikan umat Islam. 80 persen kondisi Kota Yerusalem dan masjid Al-Quds hancur, namun perjuangan rakyat Palestina dengan tetesan darah dan Sahid tetap mempertahankan.

    "Untuk membangun kembali masjidil Aqsha dan masjid Al-Quds dibutuhkan biaya yang cukup besar. Atau 170 US Dolar, " paparnya.

    Dikatakannya, selama ini Israel, sengaja menutupi kebiadabannya terhadap rakyat Palestina dan lebih 150 orang Jurnalis (Wartawan) dibunuh tentara Israel selama invasi mereka di jalur Gaza.

    "Kehadiran ulama dari Palestina Syach Mohammed Al Umari ke Bukittinggi", kata Buya Marfendi, merupakan berkah.

    Beliau hadir disini sebagai seorang Muslim yang terzalimi. Doa orang terzalimi selalu dikabulkan oleh Allah Swt. 

    Kita berharap kedatangan beliau ini bisa menjelaskan kondisi Palestina yang sesungguhnya.

    Menurut ketua Dewan Suro Partai PKS Bukittinggi Marfendi, kondisi yang dialami rakyat Palestina merupakan tanggung jawab kita sebagai umat muslim membantunya.

    Kita harus memperjuangkan agar Palestina merdeka disamping konstitusi kita mengatakan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.

    Sampai saat ini ada 3000 kemah kemah rakyat Palestina di pengungsian Yordania, dengan segala penderitaannya.ini merupakan kewajiban kita membantu mereka yang sedang terzalimi itu.

    Sebelum ke Bukittinggi perjalanan mereka ke Padang, Pasaman Barat, Pasaman Timur dan Bukittinggi Agam, rencana beliau di Sumatera Barat selama 10 hari termasuk ke Kota Payakumbuh

    Menurut catatan bantuan rakyat dari Sumatera Barat, untuk Palestina terus mengalir ke Jalur Gaza, bahkan 3 buah ambulans sudah ada di Gaza.

    Untuk diketahui dari catatan ACT Provinsi Sumatera Barat adalah yang terbanyak menyumbang untuk bantuan ke Palestina terutama untuk Gaza.( LindaFang-tim 9 Naga Bkt).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Si Jago Merah Lalap 13 Bangunan Permanen...

    Artikel Berikutnya

    Wali Kota Bukittinggi Berikan JKM Untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Sosialisasi Rekrutmen TNI AD di Sekolah-Sekolah
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Mengenal Sosok Serda Wahyu, Babinsa Heroik yang Selamatkan Anak dari Penyanderaan

    Ikuti Kami